Sunday, December 17, 2006

Seperti Biasanya......


Matahari mulai berjalan pulang keperaduannya, diiringinya kumandang suara adzan maghrib yang saling bersautan. Hawa dingin, seperti malam-malam sebelumnya mulai menjalari sendi,,,
Tak lama berselang, malam semakin gelap saja saat mendung tak terasa bergelanyut lembut melintasi bumi Q. Rasa enggan yang telah memperbudak jiwa, tak terasa hilang begitu saja dengan meresapnya air wudlu dalam jasad ku. Lalu, mulai kutunaikan kewajiban ku yang tiga rakaat itu dan kuiringi dengan lantunan lirih doa agar segalanya berjalan lancar dan penuh keberkahan.
Mendung memang tak terlalu tebal malam ini, hawa dinginnya pun tak sekejam malam-malam lalu, tapi rasa letih sempat memutuskan asa itu...

Hawa dingin yang tak sedingin biasanya itu turut mengiringi perjalanan ku menuju ICT kota yang jaraknya kurang lebih sepuluh kilometer dari tempat tinggalku.
Hawa dingin yang tak sedingin biasanya itu ternyata tetap saja merasuk masuk ke sendi yang kian lama kurasakan kian jadi nyeri meski jaket putih itu sudah nenutupi badan ku.

Seperti telah hapal dengan situs yang akan kutuju, setelah setengah jam berlalu, dengan spontan sepedamotor ku terhenti di sebuah bangunan berwarna hijau abu-abu di jalan Gatot Soebroto di kotaku.
Kulihat beberapa sosok yang telah kukenal sebelumnya menyapaku sehangat biasanya.
Malam ini, tak berbeda dari malam-malam sebelumnya di minggu ke tiga perkuliahaan. Meski agenda praktikum telah berakhir sabtu 16 Desember lalu, ada setumpuk lembar-lembar tugas penuh rayu yang marengek untuk diselesaikan. Setumpuk tugas yang sebelumnya sedikit terabaikan itu mungkin akan menjadi anak emas bagi ku malam ini, setidaknya sampai besok saja, sampai setelah tuga-tugas itu benar-benar telah kuselesaiakan dan kukumpulkan setelahnya.

Kupalingkan sejenak wajah ke sebuah benda yang sangat kukenal sosok dan perangainya. Dia begitu lama bergerak jika kuharap waktu cepat beranjak tapi senantiasa bergerak cepat jika kuharap sebaliknya. Jam itu, kupandang dan kuresapi maknanya. Jarumnya nyaris berimpit lurus. Jarum yang lebih pendek nyaris saja menyentuh angka sepuluh. Sudah cukup malam bila dilihat dari jarak rumahku yang lumayan itu,,,

Masih berkutat dengan tugas-tugas ku.Semoga bisa kulaksanakan kewajiban ini dengan semestinya.....

-YUKHA KUMORATIH P_
IOA006020
ICT PURWOKERTO


Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.

Khalifah 'Umar

No comments: